inabee
klanceng
konservasi
konservasi menoreh
lebah
lebah tak bersengat
meliponiculture
meliponikultur
meliponini
native bee
stingless bee
Sekilas tentang lebah tanpa sengat
January 23, 2017
Sebagai negara tropis, Indonesia menjadi habitat bagi
puluhan jenis lebah tak bersengat. Setidaknya ada 35 jenis telah tercatat dalam
Katalog Rasmussen (2008). Lebah tak bersengat memiliki banyak sebutan, antara
lain: klanceng (Jawa), teuweul (Sunda), kelulut (Melayu), gala-gala (Sulawesi),
dll. Lebah tak bersengat berkerabat dekat dengan lebah madu yang tergabung
dalam suku Apidae. Kelompok dengan reduksi organ penyengat ini kemudian
dikelompokkan dalam tribus Meliponini. Beberapa marga lebah ini di Indonesia antara lain: Geniotrigona, Heterotrigona, Lepidotrigona, dan Tetragonula. Lebah kelompok ini mempertahankan diri
dengan cara menggigit dan menyerang musuhnya dengan cara melumuri musuh dengan resin
tanaman yang sangat lengket.
Sama seperti lebah madu, jenis-jenis lebah tak bersengat
juga menghasilkan madu, meskipun jumlahnya jauh lebih sedikit. Meskipun demikian,
harga madunya biasanya dihargai lebih mahal karena faktor kelangkaan dan
dipercaya memiliki khasiat yang lebih baik dari madu lebah biasa. Hal ini
mendorong orang untuk berburu madu lebah tak bersengat. Lebah kelompok ini bersarang
pada lubang-lubang pohon, bebeatuan, tanah, bambu, dan struktur bangunan. Praktek
perburuan ini cenderung dilakukan secara tidak berkelanjutan, sehingga menjadi
ancaman bagi kelestarian lebah tak bersengat di Indonesia.
Di sisi lain, lebah berukuran kecil –tidak lebih besar dari
lalat- ini juga menghadapi ancaman serius oleh semakin terdesaknya habitat
mereka. Sebagaimana kita ketahui bersama, Indonesia merupakan salah satu negara
dengan laju kehilangan hutan yang tinggi di dunia. Hilangnya hutan sebagai
habitat utama lebah tak bersengat menyebabkan hilangnya banyak populasi lebah
dari kelompok ini di berbagai tempat. Beberapa jenis tertentu masih mampu
bertahan di habitat yang kurang bersahabat, namun mereka juga menghadapi
masalah dalam menemukan tempat untuk bersarang. Tak heran jika lebah-lebah
mungil tersebut terkadang dijumpai bersarang di tempat yang kurang layak.
Selain menghasilkan produk madu yang bernilai ekonomi, lebah
memiliki peran yang sangat penting dalam membantu penyerbukan berbagai jenis
tanaman tropis. Besarnya keanekaragaman jenis lebah tak bersengat yang memiliki
variasi dalam ukuran tubuh, perilaku, dan relung habitatnya menjadikan mereka
memiliki peran dominan dalam penyerbukan. Penyerbukan bunga pada beberapa jenis
tanaman diduga sangat tergantung dengan keberadaan lebah tak bersengat. Dengan manfaat
yang sedemikian besar, kiranya diperlukan upaya serius guna menjaga kelestarian
lebah tak bersengat di Indonesia.
Catatan saya tentang perlebahan ada di sini.
2 comments
komunitas kami mengkonservasi lebah stingless di perkotaan...
ReplyDelete3Bee IG@moslemkaya.food
Delete+62816109069